Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2013

Kado Buat Bunda (part.2)

Semilir angin malam Sabtu nan galau berdesah dengan segala kegundahan Kiyara Maisha, gadis manis berkaos lengan pendek warna abu-abu gambar teddy bear dan celana trainning panjang warna hitam bergaris putih di pinggirnya. Ia duduk dengan kaki ditekuk, di sofa ruang tamu rumahnya sambil memandangi secarik kertas putih dengan beberapa goresan letter warna hitam dan sebuah cap berwarna biru di bawahnya. Itu adalah surat undangan untuk study abroad ke University of London. Hal yang diimpikannya selama ini. Tiga hari lagi ia sudah harus meninggalkan bunda di Indonesia dan terbang ke negeri Manchester United tersebut. “Naak,, ada apa? Dari tadi bunda lihat kamu kok menung-menung sendiri?” Elusan tangan bunda di kepala Kiya mengejutkannya. “Ehhh bunda, gak apa-apa bun. Kiya cumaa... kiya nanti pasti kangen banget sama bunda.” “Bunda sebenarnya berat hati melepaskanmu pergi.” “Tapi kan..” “Iya.. bunda juga pingin kamu sukses dan meneruskan cita-cita bunda kesana nak.” “Mmm......

Kado Buat Bunda

♥My Kiyara♥ (work) 01:00:56 a.m I am sorry. Its late for apologizing me, isn’t it? Me 01:01:02 a.m Sorry? What for Darlin’? Its ok if u’re busy. ♥My Kiyara♥ (work) 02:00:00 a.m I feel anonymous. I wanna be better. Let me be your friend. Dimas yang selepas isya belum beranjak dari meja belajar dengan setumpuk tugas langsung menelpon Kiyara Maisha, gadis manis yang baru menjadi kekasihnya sebulan lalu. “Kenapa Mai? Aku salah apa sama kamu?” “Saat ini aku benar-benar labil. I’ve remembered my terrible experiences. Izinkan aku untuk memperbaiki diri.” “Mai, nobody’s perfect. Aku janji, aku...” “Sudahlah, Mas. Kita tuh.. lupakan niat untuk itu! Masih banyak hal-hal yang harus kamu lakukan, begitu juga denganku.” -klik- Kiyara menutup telpon dari Dimas. Malam itu juga ia sudah 3x shalat istikharah. Galau. Banyak alasan yang membuatnya tertekan dan merasa bersalah. Diliriknya ponsel warna biru toscha, Dimas’ calling. Ia silent dan ...