Hati ini tergerak untuk menulis, berharap bisa berbagi dan bisa diambil hikmahnya. Baik untuk kita yang muslim sejak lahir dan para muallaf. Dimulai dari pernyataan bahwa pastinya seseorang pernah merasakan sedih, kecewa atau hal yang tidak menyenangkan lainnya. Itu semua karena di dunia ini memang segala hal pasti diikuti oleh ketidaksempurnaan. Dimana suatu waktu kita bahagia dan senang gembira tapi dibaliknya mesti ada pula kesulitan lain atau perjuangan keras beserta lika likunya. Namun bagi muslim, mereka sudah tau bahwa tiada yang abadi di dunia ini. Kebahagiaan seperti fatamorgana dan kesedihan juga akan sirna. Nanti ia akan mati dan di akhirat sanalah tempat sesungguhnya ia akan hidup selamanya. Petunjuk inilah yang kerap terlupa dan dihiraukan. Faktor penyebabnya adalah nafsu jiwa dan was was dari syaithon. Manusia luput dari mengingat hal tersebut. Makanya ketika sedih, kecewa, marah atau sedang merasakan ketidakpuasan hidup ia menjadi terlalu berlebihan. Padahal bany...
By Nia Nurul Syahara