September to Remember
Setahun berlalu, akad halalnya aku dan dirimu. Di bulan September 2016.
Tidak bermaksud merayakan, hanya mengingat kembali kisah kita. Yang mana hal ini belum sempat di-share dimanapun. Orang-orang bertanya bagaimana ceritanya. Aku hanya tersenyum dan berkata inilah Kuasa-Nya.
Masih seperti mimpi rasanya bersamamu secepat ini kulalui. Kadang kita juga masih seperti dua sejoli yg kekanakan. Namun saling mendewasa seiring waktu berjalan.
Permulaan yg sungguh tidak pernah disangka itu berawal pd 2014, Masjid Al-Falah DM.
Aku bertemu denganmu tanpa mengira kamu akan menjadi bagian penting dalam hidupku seperti saat ini.
Saat itu aku hanya seorang amatir yang hendak mencoba pengalaman baru, radio announcer. Kamu hadir menjadi orang yang kujumpai pertama kali di sana. Meminta berkas cv, menanyai tujuanku, sekaligus nomor pin bbmku. Yang terakhir itu dengan alasan komunikasi.
Beberapa hari aku memperhatikan, belajar dan tes suara. Cukup menarik.
Seketika aku mendadak kesal karena ulahmu yang berulang kali memanggilku dengan sebutan "mbak". Aku merasa tdk nyaman. Ada kebencian disudut hatiku.
Dibalik perasaan aneh tersebut, aku juga sadar, tidak memungkinkan utk menjadi radio announcer karena kuliah belum kelar, tugas rumah yg menanti tiap hari dan pekerjaan sampinganku.
Aku tidak datang lagi setelah hampir sepekan menjadi trainee di sana, Robbani Fm.
Waktu berlalu dan kamu hanya ada di kontak bbmku.
Comments
Post a Comment