Duluuu, kita sering dengar kata orang minum ini biar asi nya deras, makan ini biar asi nya banyak, harus begini biar asi nya lancar, harus begitu, jangan begini, jangan begitu bla bla bla.
Sekarang, aku mencoba untuk - bukan ga mau dengar nasihat ya - tapi lebih mengontrol telinga. Apa yang didengar ga semuanya masukin ke pikiran atau hati. Atau kalo perlu tutup aja dulu telinganya. Hadapi aja apa kata orang dengan senyuman - yahh - walaupun kadang ga harus senyum juga sih. Wkwk..
Namun, dengan begitu aku tetap berusaha belajar dan mencari informasi yang tepat. Terkhusus tentang bagaimana agar asi lancar dan memenuhi kebutuhan bayiku.
Dengan teknologi kita bisa mencaritahu di web - yang terpercaya - misalnya web IDAI atau yang sejenisnya. Bisa pula kita bertanya di grup atau komunitas ibu anak atau parenting. Biasanya mereka mendatangkan pakar/ahli dalam seminar/konsultasinya.
Alhamdulillah kini, aku lebih paham, dari sebelumnya. Ternyata asi booster itu hanyalah kosakata untuk menggambarkan tetang sesuatu bukanlah patokan/keharusan. Ringkasnya, asi booster itu bisa bervariasi jenisnya.
Coba kita luruskan penyebab asi lancar itu. Secara alami yang diperlukan hanyalah meningkatkan hormon bahagia. Kecuali bila si ibu/bayi sedang sakit/ada riwayat apa gtu ya. Berarti perlu konsul lebih lanjut dengan ahlinya.
Tapi jika ibu dalam kondisi sehat seperti biasa, buat saja ibunya bahagia, nah asi nya - absolutely yes - pasti lancar. Last but not least, doa & tawakal tentunya - dengan beberapa syarat yang memang sudah diteliti. Misalnya sebisa mungkin menyusui on demand, optimalkan direct breastfeeding, bantu dengan pumping rutin, skin to skin contact, penuhi kebutuhan minum, cukupi istirahat & asupan makanan. Nah itu...
Selebihnya kebahagiaan. Happy mom, happy baby.
Kesini sini bagiku kebahagiaan semakin sederhana. Sama ga moms?
Like these, just enough even its must face toughly.
1. Minum air teratur dan jangan pernah menunda minum.
2. Makan apapun yang kita suka selama itu halal dan thoyyib, kadang makanan instan pun tidak mengapa, asalkan tidak selalu itu.
3. Mandi dengan air yang segar.
4. Menikmati waktu saat anak2 tidur.
Jadi, perkara asi booster itu ga usah diragukan lagi - kuncinya cuma bahagia -
Fokus ke jalanin aja dan tetap tenang ya moms.
Tulisan ini sebagai motivasi untukku dan didedikasikan kepada para ibu semuanya. Semoga selalu semangat dan kuat saat menyusui. Percaya bahwasanya menyusui itu ibadah yang kita harapkan menjadi pahala jariyah. Aamiin.
Moms, you are awesome !
MasyaAllah barakallahu fiikunna..
Bagi orang tua yang baru atau akan memiliki anak, tentu perlu memikirkan panggilan apa yang akan diajarkan kepada anaknya kelak. Panggilan dari anak kepada orang tua pastinya sangat bermakna. Namun di Indonesia panggilan anak kepada orang tua tidaklah rumit dan mempunyai makna umum. Panggilan dari anaknya berarti beliau tersebut merupakan bapak atau ibu dari anak ya ng memanggil. Contohnya: Bapak - Ibu, Ayah - Ibu, Ayah - Bunda, Papa - Mama, Papi - Mami, dll. Karena di Indonesia mayoritas muslim dan Bahasa Arab sangat populer, maka tidak jarang panggilan anak kepada orang tua dibiasakan menggunakan Bahasa Arab seperti Abi - Ummi. Namun banyak penggunaannya digeneralisir menjadi umum seperti layaknya Ayah - Ibu, padahal sejatinya panggilan tersebut adalah bahasa orang yang artinya akan berbeda jika tidak dilandasi ilmu. Berikut sy berupaya memberikan keterangan sekilas tentang perbedaan panggilan anak kepada orang tua dalam Bahasa Arab. Abu اب Untuk menunjukkan penghormatan kepada ...
MasyaAllah... Keren kak Nia... Syukron y kakak
ReplyDelete