Setelah 8 purnama berlalu, baru tahu istilah ini. High need babies. Bahasa Indonesianya bayi berkebutuhan tinggi. Bukan berkebutuhan khusus ya, beda pasal.
Bayi berkebutuhan tinggi punya ciri-ciri yang sangat dominan dari suaranya yang kalau menangis akan berisik banget, rusuh dan saat orang lain mendengar mungkin akan berpikir ini anak mungkin sedang tersiksa atau kesakitan. Padahal dia tidaklah se-mengenaskan itu. Orang lain yang melihat wajahnya yang memerah karena menangis akan merasa panik, risih dan gelisah. Bawaannya pingin cepat-cepat didiamkan atau ditenangkan. Jika ada, coba tarik napas dulu, bilang: sabar sabar sabar.
Sama dengan bayi lainnya yang punya kebutuhan dasar makan, minum, menyusu, tidur, dan lainnya. Perbedaan yang sangat mencolok pada bayi berkebutuhan tinggi ini adalah ditingkat kenyamanannya.
Jika dia sudah tidak nyaman, dia akan "protes" atau "menuntut" begitu istilahnya. Caranya yakni dengan tangisan dan rengekan yang tak kunjung usai sampai dia kembali nyaman.
Begitu lelahnya kadang jika bayi ini sedang merasa tidak nyaman. Karena terkadang cara yang kemarin kita terapkan bisa jadi hari ini tidak berlaku lagi padanya. Kemarin kita letakkan di ayunan dan walhasil ia tertidur, Alhamdulillah. Sekarang bisa jadi dia harus digendong teruuus atau dibawa jalan-jalan dulu keluar baru merasa terhibur dan tenang.
Sebenarnya, bukan hanya masalah nyaman atau tidak, namun pemenuhan kebutuhan bayi tipe ini juga rata-rata lebih banyak dan sering. Makan lebih banyak atau sedikit-sedikit tapi dengan intensitas lebih sering. Minum atau menyusu dengat kuantitas yang berkali lipat dibandingkan bayi dengan tipe easy baby. Kebalikannya kadang dia tidur lebih sedikit atau jangka waktu yang singkat-singkat. Membuat para ibu kewalahan, sulit bergerak ibaratnya.
Apakah ada yang salah dari high need babies kita ini? Tenaaang, tidak ada yang salah. Qadarullah wa maa syaa 'a fa 'al. Allah pasti punya hikmah tersendiri mengapa dia terlahir demikian. Sebagai orang tua kita harus sadar bahwa hal tersebut merupakan tantangan perjuangan ujian yang tentunya amanah dari Allah. Lagipula tidaklah Allah memberikan kesulitan dimana pasti ada kemudahan menyertainya.
Jauuuh dibalik semua hal yang kita kira "kurang indah" tadi, high need babies juga punya ke-khas-an yang baik lagi positif. Dia akan mudah tertawa terbahak-bahak layaknya anak yang ceria sehingga membuat kita merasa lucu melihat giginya yang baru tumbuh, misal. Sangat aktif bergerak sehingga anggota motoriknya dapat terstimulasi lebih banyak. Senang eksplor, memiliki keingintahuan tinggi dan daya pikir yang lebih luas ketimbang dengan typically baby.
Mempunyai bayi suatu anugerah, kesuksesan dan kebahagiaan tiada tara. Bagaimanapun tipe atau karakter bawaannya. Kita harus ingat bayi semuanya lahir dalam keadaan fitrah. Tauhid dan kebaikan sudah ada dalam dirinya seperti chip yang tertanam dalam perangkat komputer, tinggal kita sebagai orang tua nya lah yang berkewajiban "mengeluarkan" dan "menumbuhkembangkan" fitrah yang sudah ada dalam dirinya tersebut. Termasuk bayi berkebutuhan tinggi kita ini.
Semakin besar usaha orang tua dalam ikhtiar pengasuhan dan pendidikan bayi, tentunya kita juga naik level. Secara pengetahuan harus lebih banyak dan lebih baik lagi. Banyak wadah ilmu dan komunitas yang bisa mendukung kita agar mendapatkan support system.
Semoga Allah berikan semua orang tua kemudahan untuk mengasuh bayi dan anak-anaknya serta mendidiknya sesuai dengan syariat Islam (Alquran dan sunnah). Aamiin Allahumma Aamiin 🤲💕
Bayi berkebutuhan tinggi punya ciri-ciri yang sangat dominan dari suaranya yang kalau menangis akan berisik banget, rusuh dan saat orang lain mendengar mungkin akan berpikir ini anak mungkin sedang tersiksa atau kesakitan. Padahal dia tidaklah se-mengenaskan itu. Orang lain yang melihat wajahnya yang memerah karena menangis akan merasa panik, risih dan gelisah. Bawaannya pingin cepat-cepat didiamkan atau ditenangkan. Jika ada, coba tarik napas dulu, bilang: sabar sabar sabar.
Sama dengan bayi lainnya yang punya kebutuhan dasar makan, minum, menyusu, tidur, dan lainnya. Perbedaan yang sangat mencolok pada bayi berkebutuhan tinggi ini adalah ditingkat kenyamanannya.
Jika dia sudah tidak nyaman, dia akan "protes" atau "menuntut" begitu istilahnya. Caranya yakni dengan tangisan dan rengekan yang tak kunjung usai sampai dia kembali nyaman.
Begitu lelahnya kadang jika bayi ini sedang merasa tidak nyaman. Karena terkadang cara yang kemarin kita terapkan bisa jadi hari ini tidak berlaku lagi padanya. Kemarin kita letakkan di ayunan dan walhasil ia tertidur, Alhamdulillah. Sekarang bisa jadi dia harus digendong teruuus atau dibawa jalan-jalan dulu keluar baru merasa terhibur dan tenang.
Sebenarnya, bukan hanya masalah nyaman atau tidak, namun pemenuhan kebutuhan bayi tipe ini juga rata-rata lebih banyak dan sering. Makan lebih banyak atau sedikit-sedikit tapi dengan intensitas lebih sering. Minum atau menyusu dengat kuantitas yang berkali lipat dibandingkan bayi dengan tipe easy baby. Kebalikannya kadang dia tidur lebih sedikit atau jangka waktu yang singkat-singkat. Membuat para ibu kewalahan, sulit bergerak ibaratnya.
Apakah ada yang salah dari high need babies kita ini? Tenaaang, tidak ada yang salah. Qadarullah wa maa syaa 'a fa 'al. Allah pasti punya hikmah tersendiri mengapa dia terlahir demikian. Sebagai orang tua kita harus sadar bahwa hal tersebut merupakan tantangan perjuangan ujian yang tentunya amanah dari Allah. Lagipula tidaklah Allah memberikan kesulitan dimana pasti ada kemudahan menyertainya.
Jauuuh dibalik semua hal yang kita kira "kurang indah" tadi, high need babies juga punya ke-khas-an yang baik lagi positif. Dia akan mudah tertawa terbahak-bahak layaknya anak yang ceria sehingga membuat kita merasa lucu melihat giginya yang baru tumbuh, misal. Sangat aktif bergerak sehingga anggota motoriknya dapat terstimulasi lebih banyak. Senang eksplor, memiliki keingintahuan tinggi dan daya pikir yang lebih luas ketimbang dengan typically baby.
Mempunyai bayi suatu anugerah, kesuksesan dan kebahagiaan tiada tara. Bagaimanapun tipe atau karakter bawaannya. Kita harus ingat bayi semuanya lahir dalam keadaan fitrah. Tauhid dan kebaikan sudah ada dalam dirinya seperti chip yang tertanam dalam perangkat komputer, tinggal kita sebagai orang tua nya lah yang berkewajiban "mengeluarkan" dan "menumbuhkembangkan" fitrah yang sudah ada dalam dirinya tersebut. Termasuk bayi berkebutuhan tinggi kita ini.
Semakin besar usaha orang tua dalam ikhtiar pengasuhan dan pendidikan bayi, tentunya kita juga naik level. Secara pengetahuan harus lebih banyak dan lebih baik lagi. Banyak wadah ilmu dan komunitas yang bisa mendukung kita agar mendapatkan support system.
Semoga Allah berikan semua orang tua kemudahan untuk mengasuh bayi dan anak-anaknya serta mendidiknya sesuai dengan syariat Islam (Alquran dan sunnah). Aamiin Allahumma Aamiin 🤲💕
Comments
Post a Comment