Dear world changer, for your information..
Mendidik anak tidak bisa dengan cara cepat dan instan. Untuk memperbaiki pola perilaku, mengajari anak mematuhi aturan, menghormati orang lain, mengembangkan rasa percaya diri dan membantu mereka menjadi lebih mandiri, butuh waktu, komitmen, dan keteguhan hati.
Berikut saya ambil poin pada bedah buku Berjudul "Ask Supernanny: What Every Parent Wants to Know" tulisannya Jo Frost.
Teknik disiplin "wilayah time out" untuk anak yg berperilaku buruk.
Tahapannya:
1. Peringatan (saat anak melakukan kesalahan fatal, misal: memukul adik dengan sengaja, *bicaralah dan katakan bahwa perilakunya tidak baik, tida ada yang menyukai hal tersebut dan jika ia melakukan lagi akan diberikan konsekuensi untuk berada di wilayah time out *suatu tempat khusus tanpa mainan*).
2. Jika benar dilakukannya, konsistenlah dan minta anak berada di Wilayah time out (jika dia melakukan perilaku itu lagi).
3. Penjelasan (beritahu dan berikan waktu untuk berpikir akan kesalahannya berdasarkan tingkat kematangannya tanpa memarahinya).
4. Kembali dan jelaskan. (Datangi dia ditempatnya *wilayah time out* dan jelaskan padanya tentang aturan dan disiplin itu apa dan apa yang kita inginkan dia lakukan)
5. Permintaan maaf (datangi dia setelah waktu konsekuensi berakhir dan persilakan dia untuk mnta maaf dan menyebutkan kesalahannya).
6. Lupakan (setelah dia minta maaf katakan terimakasih dan tunjukkan sikap senang agar dia paham kita sbnrnya menyanyanginya).
.
.
Semoga bermanfaat.
Indonesian strong from home 😌🏡
.
.
#learning #sharing #homeschooling #bettereducation #educationpractitioner
Comments
Post a Comment