Tubuh yang mudah lelah dan sakit kepala bisa jadi sinyal kita kekurangan vitamin. Berikut penjelasan mengenai kekurangan beberapa jenis vitamin agar kita dapat mengantisipasinya.
1. Vitamin B2 (riboflavin)
Vitamin B2 berfungsi membantu pengolahan energi dari makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, dan protein.
Vitamin B2 juga penting untuk pertumbuhan dan produksi sel darah merah. Sebagai pengobatan, vitamin B2 dipercaya efektif untuk mengobati sakit kepala dan menurunkan risiko katarak.
Rekomendasi asupan vitamin B2 yang disarankan adalah 1-1,5 mg per hari. Jika kekurangan vitamin B yang satu ini, tubuh akan kekurangan nutrisi lain, seperti zat besi dan protein.
Kekurangan vitamin B2 dapat dikenali dengan munculnya gejala berupa anemia, mata merah, kulit kering, bibir pecah-pecah, infeksi mulut, hingga sensitif terhadap cahaya.
Vitamin B2 berfungsi membantu pengolahan energi dari makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, dan protein.
Vitamin B2 juga penting untuk pertumbuhan dan produksi sel darah merah. Sebagai pengobatan, vitamin B2 dipercaya efektif untuk mengobati sakit kepala dan menurunkan risiko katarak.
Rekomendasi asupan vitamin B2 yang disarankan adalah 1-1,5 mg per hari. Jika kekurangan vitamin B yang satu ini, tubuh akan kekurangan nutrisi lain, seperti zat besi dan protein.
Kekurangan vitamin B2 dapat dikenali dengan munculnya gejala berupa anemia, mata merah, kulit kering, bibir pecah-pecah, infeksi mulut, hingga sensitif terhadap cahaya.
2. Vitamin B3 (niacin)
Vitamin ini perlu dikonsumsi sebanyak 10-15 mg per hari. Tanpa vitamin B3, tubuh akan mudah mengalami kelelahan, gangguan pencernaan, sariawan, muntah, kelelahan, hingga depresi.
Kalau parah, kekurangan vitamin B jenis ini bisa menimbulkan penyakit pellagra yang ditandai dengan ruam bersisik pada area kulit yang terkena matahari, muntah, diare, sakit kepala, tubuh sering lelah, depresi, mulut bengkak, lidah memerah cerah, dan kesulitan berkonsentrasi. Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan kematian.
Rekomendasi asupan vitamin B5 adalah 5 mg per hari. Orang yang kekurangan vitamin B jenis ini akan mengalami sakit kepala, tubuh terasa lelah, mudah emosi, sensasi perih pada lengan atau kaki, mual, rambut rontok, denyut jantung meningkat, dan gangguan pencernaan .
Vitamin ini perlu dikonsumsi sebanyak 10-15 mg per hari. Tanpa vitamin B3, tubuh akan mudah mengalami kelelahan, gangguan pencernaan, sariawan, muntah, kelelahan, hingga depresi.
Kalau parah, kekurangan vitamin B jenis ini bisa menimbulkan penyakit pellagra yang ditandai dengan ruam bersisik pada area kulit yang terkena matahari, muntah, diare, sakit kepala, tubuh sering lelah, depresi, mulut bengkak, lidah memerah cerah, dan kesulitan berkonsentrasi. Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan kematian.
Rekomendasi asupan vitamin B5 adalah 5 mg per hari. Orang yang kekurangan vitamin B jenis ini akan mengalami sakit kepala, tubuh terasa lelah, mudah emosi, sensasi perih pada lengan atau kaki, mual, rambut rontok, denyut jantung meningkat, dan gangguan pencernaan .
3. Vitamin B7 (biotin)
Biotin atau vitamin B7 merupakan nutrisi yang berperan mengubah karbohidrat dan lemak menjadi energi. Selain itu, biotin juga merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan mata dan pertumbuhan rambut, mengatur metabolisme, dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Kekurangan jenis vitamin B yang satu ini bisa Anda kenali dengan munculnya gejala berupa rambut rontok, kulit kering, ruam bersisik di sekitar mata atau mulut, mata kering, kelelahan, dan depresi.
Biotin atau vitamin B7 merupakan nutrisi yang berperan mengubah karbohidrat dan lemak menjadi energi. Selain itu, biotin juga merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan mata dan pertumbuhan rambut, mengatur metabolisme, dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Kekurangan jenis vitamin B yang satu ini bisa Anda kenali dengan munculnya gejala berupa rambut rontok, kulit kering, ruam bersisik di sekitar mata atau mulut, mata kering, kelelahan, dan depresi.
4. Vitamin B9 (folat)
Kekurangan vitamin B9 dapat menyebabkan penurunan jumlah sel darah merah atau anemia megaloblastik. Asupan folat yang direkomendasikan per hari adalah 400 – 600 mikrogram (mcg).
Tidak cukupnya vitamin B9 dalam tubuh bisa menimbulkan beragam gangguan kesehatan, seperti tubuh terasa lelah, sesak napas, rambut beruban, sariawan, pertumbuhan tubuh yang buruk, dan lidah membengkak.
Kekurangan vitamin B9 dapat menyebabkan penurunan jumlah sel darah merah atau anemia megaloblastik. Asupan folat yang direkomendasikan per hari adalah 400 – 600 mikrogram (mcg).
Tidak cukupnya vitamin B9 dalam tubuh bisa menimbulkan beragam gangguan kesehatan, seperti tubuh terasa lelah, sesak napas, rambut beruban, sariawan, pertumbuhan tubuh yang buruk, dan lidah membengkak.
5. Vitamin C (Asam Askorbat)
Untuk kadar dosis vitamin C yang dibutuhkan, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mark Moyad, MD, MPH.M dari University of Michigan, adalah sebanyak 500 mg per hari. Batas aman tertinggi untuk asupan vitamin C adalah 2000 mg.
Gejala awal seseorang yang kekurangan Vitamin C adalah cenderung mudah lelah dan mengalami penurunan energi. Biasanya gejala ini dikuatkan dengan penurunan berat badan.
Untuk kadar dosis vitamin C yang dibutuhkan, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mark Moyad, MD, MPH.M dari University of Michigan, adalah sebanyak 500 mg per hari. Batas aman tertinggi untuk asupan vitamin C adalah 2000 mg.
Gejala awal seseorang yang kekurangan Vitamin C adalah cenderung mudah lelah dan mengalami penurunan energi. Biasanya gejala ini dikuatkan dengan penurunan berat badan.
6. Vitamin D (Kalsiferol)
Sebuah penelitian yang mengamati efek suplementasi vitamin D pada pasien dengan kelelahan, menunjukkan penurunan yang signifikan dari gejala kelelahan setelah normalisasi kadar vitamin D.
Jumlah vitamin D yang direkomendasikan untuk anak dan remaja sekitar 600 IU atau 15 mikrogram setiap harinya. Penelitian observasi menunjukkan kalau tingkat vitamin D yang lebih tinggi dapat membantu mencegah perkembangan diabetes tipe 1 pada anak-anak.
Seiring bertambahnya usia, tubuh orang-orang yang berusia lanjut tidak lagi efisien, menyerap dan mencerna vitamin D seperti saat muda dahulu. Oleh karena itu, orang yang berusia 70 tahun atau lebih tua membutuhkan 800 IU vitamin D.
Sebuah penelitian yang mengamati efek suplementasi vitamin D pada pasien dengan kelelahan, menunjukkan penurunan yang signifikan dari gejala kelelahan setelah normalisasi kadar vitamin D.
Jumlah vitamin D yang direkomendasikan untuk anak dan remaja sekitar 600 IU atau 15 mikrogram setiap harinya. Penelitian observasi menunjukkan kalau tingkat vitamin D yang lebih tinggi dapat membantu mencegah perkembangan diabetes tipe 1 pada anak-anak.
Seiring bertambahnya usia, tubuh orang-orang yang berusia lanjut tidak lagi efisien, menyerap dan mencerna vitamin D seperti saat muda dahulu. Oleh karena itu, orang yang berusia 70 tahun atau lebih tua membutuhkan 800 IU vitamin D.
Demikian penuturan yang dilansir dari berbagai sumber. Jika anda merasa gelaja di atas bisa jadi anda butuh asupan vitamin tersebut. Semoga bermanfaat!
Comments
Post a Comment