Kemampuan motorik pada bayi menjadi salah satu pusat perhatian kebanyakan ibu. Apa itu kemampuan motorik?
Dikutip dari website kiddo.id menerangkan bahwa kemampuan motorik adalah kemampuan gerak yang dimiliki oleh anak. Kemampuan motorik terbagi menjadi dua yakni motorik kasar dan motorik halus.
Sejak bayi baru lahir dua kemampuan ini terus berkembang seiring pertumbuhan dan usia bayi. Hal ini merupakan kodrat alamiah namun butuh stimulasi agar perkembangannya dapat optimal. Kalau tidak berkembang tentu akan sangat mengkhawatirkan.
Pada tiap anak tentu tidak sama. Baik dari segi genetik, medis atau lingkungan semua menentukan perkembangan kemampuan motorik bayi.
Jika bayi kita memang memiliki kendala medis segeralah konsultasi pada ahlinya. Kalau tidak, berarti kita sepatutnya memberikan stimulasi khusus pada bayi. Baik itu motorik kasar dan motorik halus.
Dikutip dari website kiddo.id menerangkan bahwa kemampuan motorik adalah kemampuan gerak yang dimiliki oleh anak. Kemampuan motorik terbagi menjadi dua yakni motorik kasar dan motorik halus.
Sejak bayi baru lahir dua kemampuan ini terus berkembang seiring pertumbuhan dan usia bayi. Hal ini merupakan kodrat alamiah namun butuh stimulasi agar perkembangannya dapat optimal. Kalau tidak berkembang tentu akan sangat mengkhawatirkan.
Pada tiap anak tentu tidak sama. Baik dari segi genetik, medis atau lingkungan semua menentukan perkembangan kemampuan motorik bayi.
Jika bayi kita memang memiliki kendala medis segeralah konsultasi pada ahlinya. Kalau tidak, berarti kita sepatutnya memberikan stimulasi khusus pada bayi. Baik itu motorik kasar dan motorik halus.
Secara umum anak akan mengalami perkembangan kemampuan motorik kasar dari tiduran, tengkurap, duduk, merangkak, merambat, berjalan, berlari, melompat dan seterusnya.
Berdasarkan pengalaman bayi kami, alhamdulillah ananda sudah bisa duduk usia 5 bulan dan merangkak di usianya 6 bulan, biidznillah. MasyaAllah tabarakallah. Allahumma baariklahu. Bagi kami suatu pencapaian atas karunia Allah. Dan itu semua melalui beberapa ikhtiar / stimulasi.
Dalam tulisan ini, kami ingin berbagi cara stimulasi bayi agar saat usianya 5 bulan sudah bisa duduk dan usia 6 bulan sudah bisa merangkak. Walhamdulillah kini 6 bulan lebih sudah mulai belajar berdiri sendiri berpegangan pada sofa, dinding, dan sebagainya.
1. Berdoa dan tawakal kepada Allah.
2. Bayi dibedong hanya sampai kekira 2 pekan. Tidak pakai gurita, pemakaian kaos kaki dan tangan juga hanya saat dingin. Cukupi kebutuhan gizinya. Kita dapat lihat dari berat badannya yang naik secara berkala sesuai garis hijau di KMS.
3. Sejak usia 2 pekan bayi sudah sering ditengkurapkan atau istilahnya tummy time. Hanya saja waktunya sebentar dan ditambah seiring dengan usia bayi.
4. Setelah 2 bulan bayi mulai mengangkat kepala saat tummy time. Kita stimulasi dengan sering mengajak bayi bicara dan memperlihatkan benda atau sesuatu yang menarik.
5. Kekira usia 3 bulan bayi sudah bisa menggerakkan kepala ke kanan dan kiri. Kita stimulasi dengan memindahkan benda yang ada di depannya ke kanan atau ke kiri.
6. Usia 4 bulan bayi dilatih duduk. Khusus bayi kami, ananda lebih suka berdiri ketimbang duduk tapi kami tetap latih duduk dulu. For info, kami tidak menggunakan baby walker. Selalu pastikan keamanan posisi dan lingkungan sekitar bayi. Diusia ini bayi sudah mahir berpindah posisi dari tiduran ke tengkurap dan sebaliknya.
7. Usia 5 bulan kami coba dudukkan bayi dengan bersanggah tangannya. Posisinya kaki di buka seperti huruf v dan tangan di pahanya. Sambil sering ditengkurapkan di lantai (beralas karpet atau tikar ya). Bayi sudah bisa mendorong badannya mundur/berputar 180 derajat dan onggong-onggong (seperti merangkak tapi stay di tempat) dan mendorong badan dengan tangan kaki seperti push up.
8. Usia 6 bulan bayi sudah mulai bisa duduk sendiri, awalnya jatuh tapi tetap semangati dan biarkan bayi berlatih tanpa intervensi. Bayi juga sudah bisa merangkak ke setiap sudut yang dia inginkan. Apalagi kalau di panggil namanya, dia juga mau mengejar dan meraih mainan yang menurutnya menarik.
MasyaAllah baarakallahu fiikum..
Setiap bayi itu unik dan punya kelebihan masing-masing. Fokus pada kelebihan dan optimalkan tumbuh kembangnya. Adapun kekurangan pada bayi kita segera respon apa faktor penyebabnya dan konsultasikan pada ahlinya.
Berdasarkan pengalaman bayi kami, alhamdulillah ananda sudah bisa duduk usia 5 bulan dan merangkak di usianya 6 bulan, biidznillah. MasyaAllah tabarakallah. Allahumma baariklahu. Bagi kami suatu pencapaian atas karunia Allah. Dan itu semua melalui beberapa ikhtiar / stimulasi.
Dalam tulisan ini, kami ingin berbagi cara stimulasi bayi agar saat usianya 5 bulan sudah bisa duduk dan usia 6 bulan sudah bisa merangkak. Walhamdulillah kini 6 bulan lebih sudah mulai belajar berdiri sendiri berpegangan pada sofa, dinding, dan sebagainya.
1. Berdoa dan tawakal kepada Allah.
2. Bayi dibedong hanya sampai kekira 2 pekan. Tidak pakai gurita, pemakaian kaos kaki dan tangan juga hanya saat dingin. Cukupi kebutuhan gizinya. Kita dapat lihat dari berat badannya yang naik secara berkala sesuai garis hijau di KMS.
3. Sejak usia 2 pekan bayi sudah sering ditengkurapkan atau istilahnya tummy time. Hanya saja waktunya sebentar dan ditambah seiring dengan usia bayi.
4. Setelah 2 bulan bayi mulai mengangkat kepala saat tummy time. Kita stimulasi dengan sering mengajak bayi bicara dan memperlihatkan benda atau sesuatu yang menarik.
5. Kekira usia 3 bulan bayi sudah bisa menggerakkan kepala ke kanan dan kiri. Kita stimulasi dengan memindahkan benda yang ada di depannya ke kanan atau ke kiri.
6. Usia 4 bulan bayi dilatih duduk. Khusus bayi kami, ananda lebih suka berdiri ketimbang duduk tapi kami tetap latih duduk dulu. For info, kami tidak menggunakan baby walker. Selalu pastikan keamanan posisi dan lingkungan sekitar bayi. Diusia ini bayi sudah mahir berpindah posisi dari tiduran ke tengkurap dan sebaliknya.
7. Usia 5 bulan kami coba dudukkan bayi dengan bersanggah tangannya. Posisinya kaki di buka seperti huruf v dan tangan di pahanya. Sambil sering ditengkurapkan di lantai (beralas karpet atau tikar ya). Bayi sudah bisa mendorong badannya mundur/berputar 180 derajat dan onggong-onggong (seperti merangkak tapi stay di tempat) dan mendorong badan dengan tangan kaki seperti push up.
8. Usia 6 bulan bayi sudah mulai bisa duduk sendiri, awalnya jatuh tapi tetap semangati dan biarkan bayi berlatih tanpa intervensi. Bayi juga sudah bisa merangkak ke setiap sudut yang dia inginkan. Apalagi kalau di panggil namanya, dia juga mau mengejar dan meraih mainan yang menurutnya menarik.
MasyaAllah baarakallahu fiikum..
Setiap bayi itu unik dan punya kelebihan masing-masing. Fokus pada kelebihan dan optimalkan tumbuh kembangnya. Adapun kekurangan pada bayi kita segera respon apa faktor penyebabnya dan konsultasikan pada ahlinya.
Comments
Post a Comment