Ada kisah nyata yang menggemparkan Timur Tengah, kisah tentang seorang lelaki yang sangat istimewa.
Lelaki tersebut punya keluarga yang sangat besar. Punya istri empat (poligami), anak banyak dan kaya raya. Dia bahkan memegang lebih dari 20 perusahaan.
Suatu ketika umur 63 tahun ia merasa sesak napas dan periksa ke dokter.
Waktu di foto ronsen dokter melihat bahwa ada kelainan pada jantungnya. Dokter kaget. Secara logika ini pasien pasti sudah mati.
Lalu dokter berkata,"Pastikan pasien tadi di ruang kematian, jantungnya sudah tidak berdetak."
Tapi pasien itu masih ada di depan ruangan sang dokter.
Subhanallah, ternyata saat di cek benar tidak berdetak tapi masih hidup, masih bernapas.
Dokter ini tidak percaya, ia berteriak, "Ada orang mati, tadi di ronsen, tapi masih bisa bernapas".
Lalu dokter itu menelpon temannya yang merupakan dokter spesialis.
Dokter yg kedua pun melihat hasil ronsen dan bertanya, "Mana jenazahnya?"
Dokter pertama bilang,"Ini dia orangnya lagi duduk."
Kaget dokter yang kedua.
Jantung si pasien tidak berdetak.
Secara medis jantung tidak berdetak ini mustahil orangnya masih hidup.
Dokter tadi bertanya,"Apakah ini (rekam medis/ronsen) punya anda?"
Lelaki itu menjawab,"Iya"
Merekapun mengecek kembali, subhanallah, ternyata benar.
Dua-duanya dokter ini shock. Mereka tau secara teoritis ini tidak sesuai. Betul2 tdk mungkin terjadi.
Dipakai alat semacam USG pun di periksa jantungnya memang tidak berdetak.
Bagaimana bisa hidup orang ini?
Bisa ngobrol juga.
Diteleponnyalah dokter-dokter spesialis lain yang asli dari Jazirah Arab yang ada di Eropa.
Keesokan harinya mereka pun datang untuk mengecek hal ini.
Mereka awalnya juga tidak percaya, tapi setelah di cek lagi ternyata benar.
"Tidak mungkin. Jantungnya tidak berdetak tapi masih hidup masih bisa mengobrol."
Lalu ditelusurilah kira-kira bagaimana hal itu bisa terjadi, mengapa lelaki itu masih bisa hidup, bernapas, dan masih bisa ngomong.
Lelaki itupun bertanya, "Ada apa sebenarnya?"
Dokter menjawab, "Orang seperti anda ini (jantung tidak berdetak) tidak mungkin hidup, pasti sudah mati."
Si pasien bertanya,"Apakah orang seperti saya (jantung tidak berdetak) bisa punya keluarga?"
Dokter menjawab," Tidak mungkin, mustahil."
Pasien manjawab,"Saya punya istri, dan saya melayani mereka. Apakah orang seperti saya bisa bekerja?"
Dokter menjawab, "Mustahil."
Pasien berkata, "Saya menaungi 20 perusahaan. Dan semuanya berjalan."
Dokter bilang,"Mustahil"
Semuanya tidak percaya.
Sampai datang seorang dokter senior dari Jerman, spesialis. Khusus karena kabar ini ia diundang oleh dokter spesialis tadi.
Akhirnya dicek, ditemukan di bagian bawah jantung pasien tadi ada urat-urat saraf yang terbuat, seperti terbuat secara alami, yang mengalirkan darah-darah tertentu sehingga terpompa napas dari situ.
Tidak ada di manusia lain, hanya ada di orang ini.
Semua dokter beranggapan ini tidak masuk diakal, tidak ada manusia seperti ini di dunia. Jantungnya tidak bergerak tapi dari rongga-rongga urat saraf tadi bisa masuk oksigen dan terpompa sehingga akhirnya ia bisa hidup. Dan hidupnya normal.
Subhanallah ini suatu keajaiban.
Lalu ditanggapi oleh salah seorang syeikh, yang memang teman dekatnya lelaki itu mengatakan, " yang saya tau dari orang ini, dia tidak pernah ketinggalan puasa senin kamis, puasa ayamul bidh, semua puasa sunnah dan wajib dijalankan. Dan tidak pernah buka puasa sendiri, pasti buka puasakan orang lain juga. Tidak ada amal kegiatan sosial yang dia tinggalkan seperti bangun masjid, gali sumur, bagi-bagi Alquran. Walaupun andilnya tidak besar, tapi selalu ada. Ia slalu berbakti kepada orang tuanya, selalu bersadaqah. Selalu ketika datang kepada saya diskusi tentang orang lain bagaimana untuk membantu menyelesaikan masalah orang lain secara syariat. Hidupnya sibuk untuk ibadah kepada Allah."
Lelaki tersebut punya keluarga yang sangat besar. Punya istri empat (poligami), anak banyak dan kaya raya. Dia bahkan memegang lebih dari 20 perusahaan.
Suatu ketika umur 63 tahun ia merasa sesak napas dan periksa ke dokter.
Waktu di foto ronsen dokter melihat bahwa ada kelainan pada jantungnya. Dokter kaget. Secara logika ini pasien pasti sudah mati.
Lalu dokter berkata,"Pastikan pasien tadi di ruang kematian, jantungnya sudah tidak berdetak."
Tapi pasien itu masih ada di depan ruangan sang dokter.
Subhanallah, ternyata saat di cek benar tidak berdetak tapi masih hidup, masih bernapas.
Dokter ini tidak percaya, ia berteriak, "Ada orang mati, tadi di ronsen, tapi masih bisa bernapas".
Lalu dokter itu menelpon temannya yang merupakan dokter spesialis.
Dokter yg kedua pun melihat hasil ronsen dan bertanya, "Mana jenazahnya?"
Dokter pertama bilang,"Ini dia orangnya lagi duduk."
Kaget dokter yang kedua.
Jantung si pasien tidak berdetak.
Secara medis jantung tidak berdetak ini mustahil orangnya masih hidup.
Dokter tadi bertanya,"Apakah ini (rekam medis/ronsen) punya anda?"
Lelaki itu menjawab,"Iya"
Merekapun mengecek kembali, subhanallah, ternyata benar.
Dua-duanya dokter ini shock. Mereka tau secara teoritis ini tidak sesuai. Betul2 tdk mungkin terjadi.
Dipakai alat semacam USG pun di periksa jantungnya memang tidak berdetak.
Bagaimana bisa hidup orang ini?
Bisa ngobrol juga.
Diteleponnyalah dokter-dokter spesialis lain yang asli dari Jazirah Arab yang ada di Eropa.
Keesokan harinya mereka pun datang untuk mengecek hal ini.
Mereka awalnya juga tidak percaya, tapi setelah di cek lagi ternyata benar.
"Tidak mungkin. Jantungnya tidak berdetak tapi masih hidup masih bisa mengobrol."
Lalu ditelusurilah kira-kira bagaimana hal itu bisa terjadi, mengapa lelaki itu masih bisa hidup, bernapas, dan masih bisa ngomong.
Lelaki itupun bertanya, "Ada apa sebenarnya?"
Dokter menjawab, "Orang seperti anda ini (jantung tidak berdetak) tidak mungkin hidup, pasti sudah mati."
Si pasien bertanya,"Apakah orang seperti saya (jantung tidak berdetak) bisa punya keluarga?"
Dokter menjawab," Tidak mungkin, mustahil."
Pasien manjawab,"Saya punya istri, dan saya melayani mereka. Apakah orang seperti saya bisa bekerja?"
Dokter menjawab, "Mustahil."
Pasien berkata, "Saya menaungi 20 perusahaan. Dan semuanya berjalan."
Dokter bilang,"Mustahil"
Semuanya tidak percaya.
Sampai datang seorang dokter senior dari Jerman, spesialis. Khusus karena kabar ini ia diundang oleh dokter spesialis tadi.
Akhirnya dicek, ditemukan di bagian bawah jantung pasien tadi ada urat-urat saraf yang terbuat, seperti terbuat secara alami, yang mengalirkan darah-darah tertentu sehingga terpompa napas dari situ.
Tidak ada di manusia lain, hanya ada di orang ini.
Semua dokter beranggapan ini tidak masuk diakal, tidak ada manusia seperti ini di dunia. Jantungnya tidak bergerak tapi dari rongga-rongga urat saraf tadi bisa masuk oksigen dan terpompa sehingga akhirnya ia bisa hidup. Dan hidupnya normal.
Subhanallah ini suatu keajaiban.
Lalu ditanggapi oleh salah seorang syeikh, yang memang teman dekatnya lelaki itu mengatakan, " yang saya tau dari orang ini, dia tidak pernah ketinggalan puasa senin kamis, puasa ayamul bidh, semua puasa sunnah dan wajib dijalankan. Dan tidak pernah buka puasa sendiri, pasti buka puasakan orang lain juga. Tidak ada amal kegiatan sosial yang dia tinggalkan seperti bangun masjid, gali sumur, bagi-bagi Alquran. Walaupun andilnya tidak besar, tapi selalu ada. Ia slalu berbakti kepada orang tuanya, selalu bersadaqah. Selalu ketika datang kepada saya diskusi tentang orang lain bagaimana untuk membantu menyelesaikan masalah orang lain secara syariat. Hidupnya sibuk untuk ibadah kepada Allah."
Subhanallah, Allah ciptakan urat saraf khusus untuknya sehingga bisa masuk udara. Dia bisa hidup. Tidak ada operasi.
Mudah semuaya bagi Allah. Walaupun ini diluar nalar manusia.
Mudah semuaya bagi Allah. Walaupun ini diluar nalar manusia.
MasyaAllah la hawla wala quwwata illa billah!
Bisa jadi karena kebaikan lelaki tersebut Allah berikan hal istimewa kepadanya. Bisa jadi juga memang Allah ingin menunjukkan Ke-MahaKuasa-nya. ALLAHU A'LAM BISSHAWWAB.
Kisah unik ini semoga dapat menambah keimanan kita kepada akan ke-MahaBesar-an Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Bahwasanya tidak ada yang tidak mungkin bagi-Nya.
Kisah ini diambil dari cuplikan ceramah ustadz Khalid Basalamah. Jazahumullahu khayran.
Semoga bermanfaat !
Kisah ini diambil dari cuplikan ceramah ustadz Khalid Basalamah. Jazahumullahu khayran.
Semoga bermanfaat !
Comments
Post a Comment