Skip to main content

membacaaaa ^^


Little Article About Reading by SyaharaNiyya
Membaca adalah napasku. Aku bisa mati tanpa membaca. Ia merupakan rutinitas yang selalu dapat dilakukan dimanapun, kapanpun, dalam kondisi apapun. Mengucap Kalimatullah dengan ikhlas sebanding dengan mengingat Allah karena saat mengingat-Nya kita akan membaca asma-Nya yang Agung dan Mulia tersebut dalam pikiran kita. Membaca seperti bagian dari tubuh kita, organ yang  sangat urgent. Ia harus senantiasa berfungsi sesuai dengan keadaan dan berjalan seoptimal mungkin agar dapat memenuhi kebutuhan kita. Ia harus sesuai dengan yang seharusnya kalau tidak akan tidak seimbang jadinya. Apapun bacaannya harus selaras dengan kebutuhan dan kondisi kita. Manfaat membaca sangat banyak bahkan sedikit saja merupakan jendela untuk kita bertemu dengan dunia lain yang lebih luas. Dengan kata lain membaca adalah gerbang yang dapat menghantarkan kita kearah masa depan dan dari ketidaktahuan menjadi tahu dan ingin semakin tahu terhadap hal-hal lainnya. Karena pada dasarnya ilmu dan informasi itu perlu dibaca dan dikembangkan.Membaca adalah awal dari proses belajar dan tiada akhir dari membaca. Setelah kita dapat membaca, seumur hidup kita akan terus butuh membaca akan segala hal yang berkaitan dengan hidup kita atau pun yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan kita. Bisa jadi membaca menjadi hobby kita dengan kita sadari akan adanya rasa itu. Tapi di sisi lain kita juga tidak sadar bahwa kita butuh membaca. Membaca sekarang bukan hanya dari buku. Kita dapat membaca dari sumber lain. Short Message service atau sms, kerap kali kita lupa.Bahwa itu berupa bacaan yang butuh di baca. Media massa elektronik, email, facebook, twitter, blog,dan lainnya juga adalah sumber bacaan sehari-hari kita. Kini Koran, majalah dan produk dari kertas sudah hampir jarang untuk di sentuh dan di baca. Apalagi oleh anak muda jaman sekarang. Khususnya untuk yang benar-benar bacaan. Namun belakangan ini sudah banyak juga gerakan-gerakan cinta membaca yang digalakkan. Karena generasi yang cerdas tidak akan terbentuk tanpa cintanya dia akan ilmu dari apa yang ia baca. Ada kata bijak yang berisi; pikiran seseorang itu sesuai dengan apa yang kerap ia baca. Hal ini dapat berpengaruh sangat besar. Bila kita perhatikan, orang yang suka dan sering membaca, akan tampak sekali bedanya dengan orang yang malas dan jarang membaca bacaan. Mungkin dalam hidupnya membaca adalah satu hal yang hanya sekilas dan memang sudah lumrah terjadi. Nah, kalau demikian untuk apa kita susah-susah belajar membaca waktu kita masih kecil dulu? Saya berniat agar teman-teman yang membaca artikel singkat ini, kembali menyadari pentingnya membaca dalam hidup kita. Dan pentingnya bacaan yang bermutu dalam mengembangkan wawasan kita. Bukankah orang yang open minded itu akan tampak lebih keren dibandingkann yang hanya bermodal kan paras?Saat di pentas dan ia di suruh berbicara di depan umum ia akan mati kutu karena dasarnya ia tidak tahu banyak hal. Sedangkan orang yang biasa-biasa saja bila ia rajin membaca dan wawasannya luas, ia akan mudah bergaul dan menyambung pembicaraan yang bermutu. Buat teman-teman yang memang sudah hobby membaca, kiranya sama dengan saya. Ayo kita kembangkan hobby positif ini. Selalu dan rajinlah memperbaharui ilmu dan wawasan agar ide dan kreatifitas mudah mendekati kita saat kita menginginkannya.
Saya suka membaca dalam keadaan apapun. Kecuali saat tidur.xixixi^^
Ada beberapa tips dari saya untuk teman-teman semua, agar awet dalam membaca, karena kadang pasti ada jenuhnya saat kita membaca. Ketika kita benar-benar kehilangan minat untuk membaca, sadarlah bahwa kita akan tertinggal kereta peradaban. Beberapa kiat tersebut, yakni:
Perhatikanlah perasaan dan mood kita. Jangan sesekali memaksakan diri karena untuk lain waktu berikutnya kita akan merasa ogah membaca. Lihatlah perasaan kita saat itu. Sesuaikan lah jenis bacaan kita dengan mood kita. Contohnya; bila kita sedang penat jangan malah mengambil buku bacaan yang berat. Ambil saja buku atau majalah yang dapat kita baca tanpa terlalu banyak berpikir keras. Karena itu akan tetap membuat hobby membaca kita tersalurkan.
Posisi kita saat membaca, adalah sesuai yang kita suka. Agar kita tidak jenuh kita bebas memilih mau bagaimana posisi kita untuk membaca. Sambil tiduran oke-oke saja, sambil duduk tentu lebih baik. Bila kita memang suka membaca sambil tiduran, kita tetap harus memperhatikan tulang punggung kita dan atur cahaya lampu. Jangan sampai posisi itu membuat kita semakin tidak nyaman. Misalnya badan jadi pegal-pegal atau mata jadi sakit karena pencahayaan yang redup. Bila kita suka membaca dengan posisi duduk, duduklah dengan posisi nyaman dengan tulang punggung tetap lurus dan relaks..^^

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan panggilan Abu, Abi, Buya, dan Abati dalam Bahasa Arab

Bagi orang tua yang baru atau akan memiliki anak, tentu perlu memikirkan panggilan apa yang akan diajarkan kepada anaknya kelak. Panggilan dari anak kepada orang tua pastinya sangat bermakna. Namun di Indonesia panggilan anak kepada orang tua tidaklah rumit dan mempunyai makna umum. Panggilan dari anaknya berarti beliau tersebut merupakan bapak atau ibu dari anak ya ng memanggil. Contohnya: Bapak - Ibu, Ayah - Ibu, Ayah - Bunda, Papa - Mama, Papi - Mami, dll. Karena di Indonesia mayoritas muslim dan Bahasa Arab sangat populer, maka tidak jarang panggilan anak kepada orang tua dibiasakan menggunakan Bahasa Arab seperti Abi - Ummi. Namun banyak penggunaannya digeneralisir menjadi umum seperti layaknya Ayah - Ibu, padahal sejatinya panggilan tersebut adalah bahasa orang yang artinya akan berbeda jika tidak dilandasi ilmu. Berikut sy berupaya memberikan keterangan sekilas tentang perbedaan panggilan anak kepada orang tua dalam Bahasa Arab. Abu اب Untuk menunjukkan penghormatan kepada

Pengalaman Bekam Sembuhkan Sakit Kepala

Bekam atau hijamah merupakan salah satu pengobatan yang dianjurkan Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam. Caranya yakni dengan menyayat atau menusukkan jarum ke kulit dan setelah itu ada cup penyedot sehingga darah kotor yang mengandung racun keluar. Beberapa waktu lalu saya dan kakak ipar melakukan bekam. Seorang akhwat yang merupakan teman pengajian kami yang menjadi terapis bekamnya. Disini saya akan menceritakan pengalaman tersebut dan bagaimana tubuh saya rasakan saat bekam. Singkat cerita saya sering sakit kepala dan lumayan sering migrain di sebelah kanan. Pengobatan secara kedokteran sudah dilakukan sampai masuk ruang radiologi untuk CT Scan dan MRI dijalani. Hasilnya alhamdulillah tidak terlalu serius. Hanya ada swelling hemishper cerebri kanan dan sinusitis. Saya teringat untuk bekam agar bisa sembuh dan memiliki kesehatan lebih baik lagi. Sedikit menyesal karena terkesan agak lambat menyadari bahwa bekam yang merupakan sunnah untuk ikhtiar sembuh dari berbagai penyakit mal

Komite Pemilihan Raya Mahasiswa(KPRM)

KPRM adalah suatu keanggotaan yang sangat penting untuk mengelola sistem demokrasi dalam hal pergantian pengurus organisasi seperti Badan Mahasiswa. Kali ini KPRM yang dimaksud yakni dalam pergantian pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan(HMJ). Kedengarannya sangat simple. Hanya mengurus pemilihan ketua dan wakil ketua HMJ. Tapi tidak saat anda sudah masuk ke dalamnya. Kita sebagai anggota KPRM wajib tidak berpihak kepada calon manapun. Seperti miniatur Komisi Pemilihan Umum(KPU) yang ada dalam pemerintahan negara kita. Kita akan merasakan kebersamaan dengan mahasiswa kelas lain yang baru saja kita kenal. Harus ada chemistry antara semua anggota agar timbul keterbukaan satu sama lain dalam penilaian atas calon ketua dan wakil ketua. Bukan chemistry untuk jatuh cinta antara dua insan berlainan gender, namun lebih pada rasa kekeluargaan. Dibutuhkan kepercayaan yang seutuh-utuhnya. Sesama anggota KPRM wajib merahasiakan segala keputusan yang telah diambil sampai waktunya tiba. Kerjasama un