Skip to main content

2/30 - Hujan

Lagi mau throwback ke "jaman negara api menyerang". (In term)
When? Hmm.. itu loh musim asap pertengahan 2019 kemarin.

Hampir semua orang di kota ini yang punya hidung pastinya ga berhenti minta turun hujan atau se-iya-nya minta asap pergi hussh hussh sanaaah..

I even couldnt help my self crying. Bukan karena ada bawang merah ya. Seriously so sad.

Istigfar..
Astagfirullah..
Barangkali asap ini adalah adzab karena diri yang lalai dari-Nya.. maka hendaknya kita kembali mengingat Allah.. bertaubat..

Bisa juga sih ujian, Allah ingin menguji hamba-Nya. Sabar ga dalam menghadapi kekurangan udara bersih? (dan/atau kekurangan yang lainnya).

Bersyukur ga? Karena literally kan lebih banyak udara bersih daripada yang kotor (polutan)nya. Dalam hidup ini sesungguhnya lebih banyak kebaikan daripada keburukan yang terjadi.

Alhamdulillah..
Setelah beberapa pekan, dalam hitungan hari Allah turunkan hujan lenyaplah sudah asap sehingga berganti menjadi udara swegarrrrr..

Kini, dengar2 hujan yang turun di ibukota dan sekitarnya lalu banjir.
Eh, bukan salah hujannya.
So, who's wrong?
Kasih dalil jangan?
Ga usah lah.
Kita sama sama tahu.
Kita bukan tempe.

Tanamkanlah ini dalam benak:
Hujan adalah anugrah.
Bukan penyebab banjir.

Banjir terjadi karena management kanal air di Indonesia masih belum optimal.
Jangan salahkan pejabat dan pemerintah.
Doakan mereka agar bisa mengelola derasnya hujan menjadi sumber energi yang dapat diperbaharui, bukan banjir.(Inget pelajaran IPA, wkwk)

Banjir juga terjadi karena sampah yang menghambat saluran air seperti sungai dan selokan. (Pelajaran SD)

Buat kamu kamu yg masih suka buang sampah sembarangan, tobatlah guys!! Kamu lulus SD kan??

I'm pretty sure. Kalau seandainya semua masyarakat taubat, termasuk pemerintahnya juga, niscaya Allah mudahkan negeri ini untuk menjadi
BALDATUN THOYYIBATUN WA RABBUN GHOFUR.

Banjir suatu hari nanti hanya sejarah yang pernah terjadi.

Semoga banjir yang sekarang cepat surut..
Aamiin.

#30haribercerita
#30HBC2002
@30haribercerita

#hujan
#banjir
#semogabanjircepatsurut
#yuktaubat
#istigfar
#sabar

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan panggilan Abu, Abi, Buya, dan Abati dalam Bahasa Arab

Bagi orang tua yang baru atau akan memiliki anak, tentu perlu memikirkan panggilan apa yang akan diajarkan kepada anaknya kelak. Panggilan dari anak kepada orang tua pastinya sangat bermakna. Namun di Indonesia panggilan anak kepada orang tua tidaklah rumit dan mempunyai makna umum. Panggilan dari anaknya berarti beliau tersebut merupakan bapak atau ibu dari anak ya ng memanggil. Contohnya: Bapak - Ibu, Ayah - Ibu, Ayah - Bunda, Papa - Mama, Papi - Mami, dll. Karena di Indonesia mayoritas muslim dan Bahasa Arab sangat populer, maka tidak jarang panggilan anak kepada orang tua dibiasakan menggunakan Bahasa Arab seperti Abi - Ummi. Namun banyak penggunaannya digeneralisir menjadi umum seperti layaknya Ayah - Ibu, padahal sejatinya panggilan tersebut adalah bahasa orang yang artinya akan berbeda jika tidak dilandasi ilmu. Berikut sy berupaya memberikan keterangan sekilas tentang perbedaan panggilan anak kepada orang tua dalam Bahasa Arab. Abu اب Untuk menunjukkan penghormatan kepada

Pengalaman Bekam Sembuhkan Sakit Kepala

Bekam atau hijamah merupakan salah satu pengobatan yang dianjurkan Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam. Caranya yakni dengan menyayat atau menusukkan jarum ke kulit dan setelah itu ada cup penyedot sehingga darah kotor yang mengandung racun keluar. Beberapa waktu lalu saya dan kakak ipar melakukan bekam. Seorang akhwat yang merupakan teman pengajian kami yang menjadi terapis bekamnya. Disini saya akan menceritakan pengalaman tersebut dan bagaimana tubuh saya rasakan saat bekam. Singkat cerita saya sering sakit kepala dan lumayan sering migrain di sebelah kanan. Pengobatan secara kedokteran sudah dilakukan sampai masuk ruang radiologi untuk CT Scan dan MRI dijalani. Hasilnya alhamdulillah tidak terlalu serius. Hanya ada swelling hemishper cerebri kanan dan sinusitis. Saya teringat untuk bekam agar bisa sembuh dan memiliki kesehatan lebih baik lagi. Sedikit menyesal karena terkesan agak lambat menyadari bahwa bekam yang merupakan sunnah untuk ikhtiar sembuh dari berbagai penyakit mal

Komite Pemilihan Raya Mahasiswa(KPRM)

KPRM adalah suatu keanggotaan yang sangat penting untuk mengelola sistem demokrasi dalam hal pergantian pengurus organisasi seperti Badan Mahasiswa. Kali ini KPRM yang dimaksud yakni dalam pergantian pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan(HMJ). Kedengarannya sangat simple. Hanya mengurus pemilihan ketua dan wakil ketua HMJ. Tapi tidak saat anda sudah masuk ke dalamnya. Kita sebagai anggota KPRM wajib tidak berpihak kepada calon manapun. Seperti miniatur Komisi Pemilihan Umum(KPU) yang ada dalam pemerintahan negara kita. Kita akan merasakan kebersamaan dengan mahasiswa kelas lain yang baru saja kita kenal. Harus ada chemistry antara semua anggota agar timbul keterbukaan satu sama lain dalam penilaian atas calon ketua dan wakil ketua. Bukan chemistry untuk jatuh cinta antara dua insan berlainan gender, namun lebih pada rasa kekeluargaan. Dibutuhkan kepercayaan yang seutuh-utuhnya. Sesama anggota KPRM wajib merahasiakan segala keputusan yang telah diambil sampai waktunya tiba. Kerjasama un