Skip to main content

Pengalaman Perdana Donor Darah

Dulu saya setiap akan donor darah ada saja kendalanya. Entah karena berat badan tidak mencukupi kriteria minimal, atau karena tensi terlalu rendah. Walhasil gagal donor darahnya.

Alhamdulillah beberapa hari lalu, ada kesempatan untuk donor darah. Bismillah, coba coba dulu masyaAllah ternyata semua kriteria bagus dan sesuai.

Dalam hati saya terharu dan senang bisa donor darah. Karena baru pertama kalinya, saya mau berbagi cerita apa saja yang saya lalui untuk donor darah tersebut.

1. Mendaftar dan mengisi formulir.
Isiannya seputar identitas diri, seperti nama, ttl, alamat lengkap, dan riwayat kesehatan. Ditambah dengan keterangan tentang covid, apakah pernah positif, sudah pernah vaksin dan sebagainya.

2. Periksa tensi, 103/56, suhu 36,4, nadi 84.

3. Periksa Hb, 13,4 dan golongan darah O+.

4. Periksa BB 49,9kg.

5. Konsultasi masalah kesehatan, ditanya-tanya pernah minum obat, penyakit dan lainnya.

6. Menunggu giliran untuk donor, makan snack, minum air putih.

7. Mulai pengambilan darah, relax bentar. Tangan dikepal, bagian yang mau diambil darahnya diolesin alkohol, tarik napas dalam lalu ditusuk jarum yang sudah terhubung dengan selang dan kantong darah.

8. Gerakin tangan kayak buka tutup jari biar tidak pegal dan akan terjadi seperti memompa darahnya keluar leboh banyak.

9. Kekira beberapa menit kemudian setelah penuh kantong darahnya, darah diambil sedikit ke 2 tabung kecil untuk sampel darah dan diperiksa apakah ada penyakit tertentu.

10. Sewaktu hampir selesai ada kalanya saya merasa haus. Tapi saya masih antusias dan excited.

Demikianlah pengalaman perdana saya donor darah. Bagi teman-teman yang mau berbagi dengan sesama tapi dengan cara yang berbeda, bisa coba donor darah di PMI (Palang Merah Indonesia). Bisa juga pas ada kegiatan relawan yang bekerjasama dengan PMI.

Donor darah tidak sakit, percayalah kita akan baik-baik saja malah tambah bahagia dan juga semakin sehat insyaAllah.

Alamat PMI di Riau
❤Markas PMI Prov.Riau
Jl. Mekar Sari No.1

❤PMI Kota Pekanbaru
Jl. Diponegoro IX No.15

❤PMI Kota Pekanbaru
Jl. Cut Nyak Dien No. 1

Semoga tulisan ini berfaedah ya!

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan panggilan Abu, Abi, Buya, dan Abati dalam Bahasa Arab

Bagi orang tua yang baru atau akan memiliki anak, tentu perlu memikirkan panggilan apa yang akan diajarkan kepada anaknya kelak. Panggilan dari anak kepada orang tua pastinya sangat bermakna. Namun di Indonesia panggilan anak kepada orang tua tidaklah rumit dan mempunyai makna umum. Panggilan dari anaknya berarti beliau tersebut merupakan bapak atau ibu dari anak ya ng memanggil. Contohnya: Bapak - Ibu, Ayah - Ibu, Ayah - Bunda, Papa - Mama, Papi - Mami, dll. Karena di Indonesia mayoritas muslim dan Bahasa Arab sangat populer, maka tidak jarang panggilan anak kepada orang tua dibiasakan menggunakan Bahasa Arab seperti Abi - Ummi. Namun banyak penggunaannya digeneralisir menjadi umum seperti layaknya Ayah - Ibu, padahal sejatinya panggilan tersebut adalah bahasa orang yang artinya akan berbeda jika tidak dilandasi ilmu. Berikut sy berupaya memberikan keterangan sekilas tentang perbedaan panggilan anak kepada orang tua dalam Bahasa Arab. Abu اب Untuk menunjukkan penghormatan kepada

Pengalaman Bekam Sembuhkan Sakit Kepala

Bekam atau hijamah merupakan salah satu pengobatan yang dianjurkan Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam. Caranya yakni dengan menyayat atau menusukkan jarum ke kulit dan setelah itu ada cup penyedot sehingga darah kotor yang mengandung racun keluar. Beberapa waktu lalu saya dan kakak ipar melakukan bekam. Seorang akhwat yang merupakan teman pengajian kami yang menjadi terapis bekamnya. Disini saya akan menceritakan pengalaman tersebut dan bagaimana tubuh saya rasakan saat bekam. Singkat cerita saya sering sakit kepala dan lumayan sering migrain di sebelah kanan. Pengobatan secara kedokteran sudah dilakukan sampai masuk ruang radiologi untuk CT Scan dan MRI dijalani. Hasilnya alhamdulillah tidak terlalu serius. Hanya ada swelling hemishper cerebri kanan dan sinusitis. Saya teringat untuk bekam agar bisa sembuh dan memiliki kesehatan lebih baik lagi. Sedikit menyesal karena terkesan agak lambat menyadari bahwa bekam yang merupakan sunnah untuk ikhtiar sembuh dari berbagai penyakit mal

Komite Pemilihan Raya Mahasiswa(KPRM)

KPRM adalah suatu keanggotaan yang sangat penting untuk mengelola sistem demokrasi dalam hal pergantian pengurus organisasi seperti Badan Mahasiswa. Kali ini KPRM yang dimaksud yakni dalam pergantian pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan(HMJ). Kedengarannya sangat simple. Hanya mengurus pemilihan ketua dan wakil ketua HMJ. Tapi tidak saat anda sudah masuk ke dalamnya. Kita sebagai anggota KPRM wajib tidak berpihak kepada calon manapun. Seperti miniatur Komisi Pemilihan Umum(KPU) yang ada dalam pemerintahan negara kita. Kita akan merasakan kebersamaan dengan mahasiswa kelas lain yang baru saja kita kenal. Harus ada chemistry antara semua anggota agar timbul keterbukaan satu sama lain dalam penilaian atas calon ketua dan wakil ketua. Bukan chemistry untuk jatuh cinta antara dua insan berlainan gender, namun lebih pada rasa kekeluargaan. Dibutuhkan kepercayaan yang seutuh-utuhnya. Sesama anggota KPRM wajib merahasiakan segala keputusan yang telah diambil sampai waktunya tiba. Kerjasama un