Skip to main content

Motivasi & Tips Memberi ASI Eksklusif 0-6 bulan

Alhamdulillahiladzi bini'matihi tatimmushshalihaat.. 
Sampai juga perjuangan mengASIhi anak ketigaku secara eksklusif dari 0-6 bulan. 
(Sorry this is a late post because he was 6th month at october)
Sungguh tidak mudah! Tapi bukannya tidak bisa ya.. 
Kuncinya: La hawla wala quwwata illa billah.. Banyak ibu yang tidak bisa menyusui karena kendala medis atau menyerah di tengah jalan. Bukan untuk menjatuhkan tapi karena saking beratnya momen mengasihi ini. Lagi pula bagi setiap ibu yang notabenenya beda anak, beda kondisi dan beda situasi jadi hal tersebut murni pilihan pribadi dan pastinya sudah dipikirkan dengan matang. 

Highlite mengasihi yang aku alami kali ini as people noted: great thing takes time. Aku menganggap memang mengASIhi itu adalah suatu hal yang BESAR. Maksudnya besar dari segi nilai pahalanya. Aktifitas sehari-hari mengasihi sembari merawat bayi ini pun merupakan sumber amal jariyah. Butuh waktu dan tenaga memang. 
Bayi kita, anak kita dapat bertumbuh kembang jika dari air susu kita pasti tubuhnya terbentuk dari apa yang kita usahakan itu. Nah, saat dia berbuat baik ada kebaikan juga yang pahalanya untuk kita. Begitu terus pahala jariyah yang kita akan panen di akhirat kelak insyaAllah. 

Mari kita pandang lagi visi hidup kita, yang pertama dan utama hendaknya ridha Allah dan surga tertinggi firdaus. Untuk mendapatkannya tidaklah gratis, kita mesti banyak beramal dan meraih pahala. Bagi kita jika sudah menjadi istri, kita bisa lebih mudah masuk surga. Tinggal jalani perintah Allah yang wajib (shalat, puasa, menutup aurat, dll) dan patuh pada suami (kecuali yang bertentangan dengan syariat). 
Tentunya jikalau sudah punya anak, kita pun wajib mengasuh, mengasihi dan mendidik anak sesuai dengan perintah Allah. Bukankah surga begitu dekat? Ya, suami dan anak-anak kita adalah aset, investasi, amal jariyah, ya surga kita, masyaAllah tabarakallah ! 

Berikut tips memberikan ASI Eksklusif berdasarkan pengalamanku: 
1. Niatkan karena Allah
2. Minum air putih sebanyak-banyaknya (karena ASI kan dari air) 
3. Jangan lupa dan jangan telat makan, makan yang kenyang ga usah takut gemuk, makan apa aja yang penting sesuai dengan kemampuan ibu (bisa makan 4 sehat 5 sempurna syukur, bisa beli susu syukur, bisa beli suplemen syukur, engga juga gapapa syukur juga kan udah bisa makan, alhamdulillah..) 
4. Senangkan dan kuatkan diri, positive thinking sembari ingat surga yang dijanjikan Allah. 
5. Jika ada kendala komunikasikan dengan suami dan ahlinya (dokter/bidan), jangan sama sembarangan orang. 
6. Baca-baca motivasi, tips dan inspirasi dari orang sekitar yang membangun semangat kita. 
7. Misal suatu saat kita lelah, itu wajar, kita tidak sendiri banyak yang sama sama berjuang, yuk bisa yuk! Badan pegal bisa cek lagi posisi mengasihi udah sesuai dengan yang dianjurkan belum, kalau masih pegal coba minta pijitin suami/ panggil tukang pijat/ bisa juga ke salon atau paling murmer pake koyo, oles balsem/krim pereda nyeri, pusing atau demam bisa kompres kepala/minum paracetamol. (Ingatlah bahwa nothing lasts forever, momen mengasihi ini hanya sebentar ya paling lama 2 tahun. Manfaatkan bonding dengan bayi karena kalau sudah toddler, kita sama doi biasanya sudah ga sedekat waktu masih bayi.
8. Jika semua udah tapi masih pengen menyerah coba kembali ke nomor 1 tanya ke diri kita. ^^

Tetap semangat,
Baarakallahu fiikum.. 

Semoga berfaedah moms!

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan panggilan Abu, Abi, Buya, dan Abati dalam Bahasa Arab

Bagi orang tua yang baru atau akan memiliki anak, tentu perlu memikirkan panggilan apa yang akan diajarkan kepada anaknya kelak. Panggilan dari anak kepada orang tua pastinya sangat bermakna. Namun di Indonesia panggilan anak kepada orang tua tidaklah rumit dan mempunyai makna umum. Panggilan dari anaknya berarti beliau tersebut merupakan bapak atau ibu dari anak ya ng memanggil. Contohnya: Bapak - Ibu, Ayah - Ibu, Ayah - Bunda, Papa - Mama, Papi - Mami, dll. Karena di Indonesia mayoritas muslim dan Bahasa Arab sangat populer, maka tidak jarang panggilan anak kepada orang tua dibiasakan menggunakan Bahasa Arab seperti Abi - Ummi. Namun banyak penggunaannya digeneralisir menjadi umum seperti layaknya Ayah - Ibu, padahal sejatinya panggilan tersebut adalah bahasa orang yang artinya akan berbeda jika tidak dilandasi ilmu. Berikut sy berupaya memberikan keterangan sekilas tentang perbedaan panggilan anak kepada orang tua dalam Bahasa Arab. Abu اب Untuk menunjukkan penghormatan kepada

Pengalaman Bekam Sembuhkan Sakit Kepala

Bekam atau hijamah merupakan salah satu pengobatan yang dianjurkan Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam. Caranya yakni dengan menyayat atau menusukkan jarum ke kulit dan setelah itu ada cup penyedot sehingga darah kotor yang mengandung racun keluar. Beberapa waktu lalu saya dan kakak ipar melakukan bekam. Seorang akhwat yang merupakan teman pengajian kami yang menjadi terapis bekamnya. Disini saya akan menceritakan pengalaman tersebut dan bagaimana tubuh saya rasakan saat bekam. Singkat cerita saya sering sakit kepala dan lumayan sering migrain di sebelah kanan. Pengobatan secara kedokteran sudah dilakukan sampai masuk ruang radiologi untuk CT Scan dan MRI dijalani. Hasilnya alhamdulillah tidak terlalu serius. Hanya ada swelling hemishper cerebri kanan dan sinusitis. Saya teringat untuk bekam agar bisa sembuh dan memiliki kesehatan lebih baik lagi. Sedikit menyesal karena terkesan agak lambat menyadari bahwa bekam yang merupakan sunnah untuk ikhtiar sembuh dari berbagai penyakit mal

Komite Pemilihan Raya Mahasiswa(KPRM)

KPRM adalah suatu keanggotaan yang sangat penting untuk mengelola sistem demokrasi dalam hal pergantian pengurus organisasi seperti Badan Mahasiswa. Kali ini KPRM yang dimaksud yakni dalam pergantian pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan(HMJ). Kedengarannya sangat simple. Hanya mengurus pemilihan ketua dan wakil ketua HMJ. Tapi tidak saat anda sudah masuk ke dalamnya. Kita sebagai anggota KPRM wajib tidak berpihak kepada calon manapun. Seperti miniatur Komisi Pemilihan Umum(KPU) yang ada dalam pemerintahan negara kita. Kita akan merasakan kebersamaan dengan mahasiswa kelas lain yang baru saja kita kenal. Harus ada chemistry antara semua anggota agar timbul keterbukaan satu sama lain dalam penilaian atas calon ketua dan wakil ketua. Bukan chemistry untuk jatuh cinta antara dua insan berlainan gender, namun lebih pada rasa kekeluargaan. Dibutuhkan kepercayaan yang seutuh-utuhnya. Sesama anggota KPRM wajib merahasiakan segala keputusan yang telah diambil sampai waktunya tiba. Kerjasama un