Skip to main content

Penyabar is The Winner !


Tujuan diciptakannya manusia oleh Allah SWT dalam Al-Quran, surah Adz-Dzariyat: 56,  Tidaklah Aku menciptakan Jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. Firman-Nya ini dapat diartikan bahwa dalam setiap hembusan napas manusia tertanam kewajiban untuk menyembah Allah saja, beribadah kepada Allah SWT. Secara eksplisit bermakna bahwa setiap kegiatan, aktivitas manusia haruslah berupa ibadah kepada Allah SWT. Namun Allah tidak menciptakan dunia ini bagaikan surga yang hanya diisi dengan kebaikan. Bahkan tidak ada sedikitpun kesusahan. Di dunia banyak sekali hal yang diciptakan Allah untuk manusia seperti takdir, cobaan, ujian, musibah, berbagai bentuk kesusahan dan kesenangan yang mengiringi proses perjalanan hidup manusia di dunia. Di sini lah tempat manusia harus berjuang dan berlomba-lomba dalam kebaikan “fastabiqul khairat” sebagai bentuk kesabarannya menghamba kepada Allah SWT atau terjerat atas kesusahan maupun kesenangan yang diberikan Allah SWT sehingga tergelincir pada kekalahan ukhrawi.

Dua pilihan dalam hidup manusia; menang atau kalah. Pastinya setiap manusia memiliki naluri untuk menjadi pemenang. Karena saat pembentukannya saja manusia harus mengalahkan berjuta-juta calon manusia lainnya dalam proses percampuran antara ovum dan sperma. Begitu seterusnya banyak hal yang harus dilewati manusia untuk bertahan dan sampai lahir ke muka bumi.

 “Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah: 153). Ayat ini secara gamblang menyebutkan bahwa Allah selalu bersama orang-orang yang sabar. Apapun bentuknya, apakah itu berupa ujian, cobaan, tekanan, tantangan, musibah dan apa saja yang terjadi dalam kehidupan manusia, Allah telah memastikan bahwa Dia senantiasa menolong orang-orang yang sabar. Allah tidak pernah membiarkan hamba-Nya merasakan kesusahan tanpa ada alasan. Di setiap kesusahan itu pasti ada hikmah yang terselip. Hikmah tersebut pastilah kebaikan dan suatu isyarat untuk hamba-hamba-Nya agar melakukan segala sesuatu lebih baik lagi. Karena Allah ingin yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya, maka di setiap kesusahan pasti ada juga kemudahan untuk memecahkan masalah tersebut.

Sebagaimana kita ketahui manusia paling sabar yang pernah hidup di muka bumi ini adalah baginda Rasulullah SAW. Beliau benar-benar diuji kehidupannya. Mulai sebelum Beliau dilahirkan ke dunia, ayahandanya-Abdullah sudah kembali kepada Sang Khalik. Lalu pada masa-masa yang sepantasnya Beliau bermanja-manja sebagai seorang anak, Beliau justru kehilangan ibundanya-Aminah. Di usia yang masih sangat belia Beliau harus menjadi anak yatim piatu. Bisa dibayangkan betapa cobaan tersebut begitu dahsyat bagi anak seusia itu.

Namun karena kesabarannya, Allah memberikan Nabi SAW lebih banyak kasih sayang dan cinta dari kakeknya-Abdul Muthallib.  Bahkan sampai Beliau diangkat menjadi Nabi dan Rasulullah ujian tetap datang menghampirinya padahal apa yang Ia bawa dan ajarkan merupakan kebaikan bagi umat manusia, rahmatan lil’alamin. Ibnu Mas’ud dalam sebuah riwayat pernah mengatakan: 
Dari Abdullan bin Mas’ud berkata”Seakan-akan aku memandang Rasulullah SAW. menceritakan salah seorang nabi, yang dipukuli oleh kaumnya hingga berdarah, kemudia ia mengusap darah dari wajahnya seraya berkata, ‘Ya Allah ampunilah dosa kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui.” (HR. Bukhari) sabda ini merupakan bentuk kesabaran dari Rasulullah SAW yang patut diteladani. 
“Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab)…” (Al-Ahqaf: 35).
 Dalam ayat ini terkandung makna yang sangat dalam dan beragam. Janganlah kamu meminta disegerakan(azab) secara implisit berarti manusia dilarang untuk menyerah. Dan malah di perintahkan untuk menjadi seorang penyabar dan berteguh hati layaknya para rasul, model manusia terbaik atau sentral contoh karakter yang wajib diikuti.

Dengan demikian tidak ada alasan lagi bagi seorang hamba untuk tidak bersabar karena sejatinya semua kembali lagi kepada manusia sentral atau contoh, para rasul, terutama Rasulullah SAW. Sabar ketika senang dan sabar ketika sulit, kesal, kecewa dan marah. Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah bersabda, “Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat, namun orang yang kuat adalah orang yang memiliki jiwanya ketika marah.” (HR. Bukhari) Jadi pemenang ujian dan perlombaan kehidupan yang sesungguhnya adalah orang-orang yang sabar.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Perbedaan panggilan Abu, Abi, Buya, dan Abati dalam Bahasa Arab

Bagi orang tua yang baru atau akan memiliki anak, tentu perlu memikirkan panggilan apa yang akan diajarkan kepada anaknya kelak. Panggilan dari anak kepada orang tua pastinya sangat bermakna. Namun di Indonesia panggilan anak kepada orang tua tidaklah rumit dan mempunyai makna umum. Panggilan dari anaknya berarti beliau tersebut merupakan bapak atau ibu dari anak ya ng memanggil. Contohnya: Bapak - Ibu, Ayah - Ibu, Ayah - Bunda, Papa - Mama, Papi - Mami, dll. Karena di Indonesia mayoritas muslim dan Bahasa Arab sangat populer, maka tidak jarang panggilan anak kepada orang tua dibiasakan menggunakan Bahasa Arab seperti Abi - Ummi. Namun banyak penggunaannya digeneralisir menjadi umum seperti layaknya Ayah - Ibu, padahal sejatinya panggilan tersebut adalah bahasa orang yang artinya akan berbeda jika tidak dilandasi ilmu. Berikut sy berupaya memberikan keterangan sekilas tentang perbedaan panggilan anak kepada orang tua dalam Bahasa Arab. Abu اب Untuk menunjukkan penghormatan kepada

Pengalaman Bekam Sembuhkan Sakit Kepala

Bekam atau hijamah merupakan salah satu pengobatan yang dianjurkan Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam. Caranya yakni dengan menyayat atau menusukkan jarum ke kulit dan setelah itu ada cup penyedot sehingga darah kotor yang mengandung racun keluar. Beberapa waktu lalu saya dan kakak ipar melakukan bekam. Seorang akhwat yang merupakan teman pengajian kami yang menjadi terapis bekamnya. Disini saya akan menceritakan pengalaman tersebut dan bagaimana tubuh saya rasakan saat bekam. Singkat cerita saya sering sakit kepala dan lumayan sering migrain di sebelah kanan. Pengobatan secara kedokteran sudah dilakukan sampai masuk ruang radiologi untuk CT Scan dan MRI dijalani. Hasilnya alhamdulillah tidak terlalu serius. Hanya ada swelling hemishper cerebri kanan dan sinusitis. Saya teringat untuk bekam agar bisa sembuh dan memiliki kesehatan lebih baik lagi. Sedikit menyesal karena terkesan agak lambat menyadari bahwa bekam yang merupakan sunnah untuk ikhtiar sembuh dari berbagai penyakit mal

Komite Pemilihan Raya Mahasiswa(KPRM)

KPRM adalah suatu keanggotaan yang sangat penting untuk mengelola sistem demokrasi dalam hal pergantian pengurus organisasi seperti Badan Mahasiswa. Kali ini KPRM yang dimaksud yakni dalam pergantian pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan(HMJ). Kedengarannya sangat simple. Hanya mengurus pemilihan ketua dan wakil ketua HMJ. Tapi tidak saat anda sudah masuk ke dalamnya. Kita sebagai anggota KPRM wajib tidak berpihak kepada calon manapun. Seperti miniatur Komisi Pemilihan Umum(KPU) yang ada dalam pemerintahan negara kita. Kita akan merasakan kebersamaan dengan mahasiswa kelas lain yang baru saja kita kenal. Harus ada chemistry antara semua anggota agar timbul keterbukaan satu sama lain dalam penilaian atas calon ketua dan wakil ketua. Bukan chemistry untuk jatuh cinta antara dua insan berlainan gender, namun lebih pada rasa kekeluargaan. Dibutuhkan kepercayaan yang seutuh-utuhnya. Sesama anggota KPRM wajib merahasiakan segala keputusan yang telah diambil sampai waktunya tiba. Kerjasama un