Skip to main content

There is Answer For Every Question, isn't it?

hal yg ingin saya tanyakan pada kebanyakan orang adalah, bagaimana ia bisa menghabiskan waktunya dengan tidak memikirkan kehidupan dengan sebaik-baiknya. kehidupan di dunia maupun diakhirat. bagaimana ia tidak merasa dunia ini sangat tidak ada bandingannya bila di sandingkan dengan akhirat. terkadang memang naluri sebagai manusia adalah khilaf. namun khilaf bukanlah untuk hal yang seperti itu. karena kita tentulah ingat bahwasanya Allah SWT telah memberikan wahyu berupa firman-Nya kepada Rasulullah SAW, yakni cara-cara yg baik untuk kehidupan ini. 

lagi, saya juga ingin bertanya mengapa saat kita mengetahui bahwa hal baik itu harus dilakukan dengan segera, kita masih berusah menghadang keinginan yang berasal dari lubuk hati itu. mengapa kita tidak berupaya untuk mengerti saja. memasrahkan tujuan hanya pada kehendak Allah SWT. kita tahu tentang kekuasaan Allah SWT yang bila kita mau, merenungi sedikit saja tentang anggota wajah kita, seperti mata, hidung, telinga, mulut, alis dll, kita bahkan tidak dapat berkata-kata lagi selain Alhamdulillah! kita bisa bayangkan bila satu saja diantara anggota wajah tersebut tidak ada, mungkin kita tidak akan seleluasa ini beraktivitas. 

kita mungkin tidak bisa menjawab soal-soal ujian dengan sebenar-benarnya padahal sudah usaha. tapi tingkatan usaha itu beraneka ragam. usaha itu juga tidak selalu baik. tidak selalu buruk. tidak selalu berhasil dan tepat. kadang ada hal lain yang membuat kita salah dalam mengisi soal-soal ujian tersebut. nah, yang menarik adalah bagaimana menjawab soal-soal tersebut dengan segala kemampuan dan pengetahuan yg kita bina dari mula kita belajar. proses selalu menjadi tolak ukur. bukan hasil. penilaian itu bukan hanya duniawi. namun penilaian Allah SWT lah yg seadil-adilnya. kadang kita merasa benar. tetapi sesungguhnya salah. kadang juga kita merasa bersalah, nyatanya benar dalam perspektif lain. saat kita bertanya, selalu ada jawaban. selalu ada alasan untuk menjawabnya. begitu lah ujian. bila tidak ada jawaban yg dapat kita berikan. serahkan pada pemilik soal itu. yakinlah bahwa ia tidak akan marah bila kita berbuat yg sebaik-baiknya dan sejujur-jujurnya. jawaban tak selalu kata-kata atau tulisan atau gambar. jawaban dapat juga berupa ibroh, hikmah, yg akan mengantarkan kita pada kebaikan yg sebenarny. 
 

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan panggilan Abu, Abi, Buya, dan Abati dalam Bahasa Arab

Bagi orang tua yang baru atau akan memiliki anak, tentu perlu memikirkan panggilan apa yang akan diajarkan kepada anaknya kelak. Panggilan dari anak kepada orang tua pastinya sangat bermakna. Namun di Indonesia panggilan anak kepada orang tua tidaklah rumit dan mempunyai makna umum. Panggilan dari anaknya berarti beliau tersebut merupakan bapak atau ibu dari anak ya ng memanggil. Contohnya: Bapak - Ibu, Ayah - Ibu, Ayah - Bunda, Papa - Mama, Papi - Mami, dll. Karena di Indonesia mayoritas muslim dan Bahasa Arab sangat populer, maka tidak jarang panggilan anak kepada orang tua dibiasakan menggunakan Bahasa Arab seperti Abi - Ummi. Namun banyak penggunaannya digeneralisir menjadi umum seperti layaknya Ayah - Ibu, padahal sejatinya panggilan tersebut adalah bahasa orang yang artinya akan berbeda jika tidak dilandasi ilmu. Berikut sy berupaya memberikan keterangan sekilas tentang perbedaan panggilan anak kepada orang tua dalam Bahasa Arab. Abu اب Untuk menunjukkan penghormatan kepada

Pengalaman Bekam Sembuhkan Sakit Kepala

Bekam atau hijamah merupakan salah satu pengobatan yang dianjurkan Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam. Caranya yakni dengan menyayat atau menusukkan jarum ke kulit dan setelah itu ada cup penyedot sehingga darah kotor yang mengandung racun keluar. Beberapa waktu lalu saya dan kakak ipar melakukan bekam. Seorang akhwat yang merupakan teman pengajian kami yang menjadi terapis bekamnya. Disini saya akan menceritakan pengalaman tersebut dan bagaimana tubuh saya rasakan saat bekam. Singkat cerita saya sering sakit kepala dan lumayan sering migrain di sebelah kanan. Pengobatan secara kedokteran sudah dilakukan sampai masuk ruang radiologi untuk CT Scan dan MRI dijalani. Hasilnya alhamdulillah tidak terlalu serius. Hanya ada swelling hemishper cerebri kanan dan sinusitis. Saya teringat untuk bekam agar bisa sembuh dan memiliki kesehatan lebih baik lagi. Sedikit menyesal karena terkesan agak lambat menyadari bahwa bekam yang merupakan sunnah untuk ikhtiar sembuh dari berbagai penyakit mal

Komite Pemilihan Raya Mahasiswa(KPRM)

KPRM adalah suatu keanggotaan yang sangat penting untuk mengelola sistem demokrasi dalam hal pergantian pengurus organisasi seperti Badan Mahasiswa. Kali ini KPRM yang dimaksud yakni dalam pergantian pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan(HMJ). Kedengarannya sangat simple. Hanya mengurus pemilihan ketua dan wakil ketua HMJ. Tapi tidak saat anda sudah masuk ke dalamnya. Kita sebagai anggota KPRM wajib tidak berpihak kepada calon manapun. Seperti miniatur Komisi Pemilihan Umum(KPU) yang ada dalam pemerintahan negara kita. Kita akan merasakan kebersamaan dengan mahasiswa kelas lain yang baru saja kita kenal. Harus ada chemistry antara semua anggota agar timbul keterbukaan satu sama lain dalam penilaian atas calon ketua dan wakil ketua. Bukan chemistry untuk jatuh cinta antara dua insan berlainan gender, namun lebih pada rasa kekeluargaan. Dibutuhkan kepercayaan yang seutuh-utuhnya. Sesama anggota KPRM wajib merahasiakan segala keputusan yang telah diambil sampai waktunya tiba. Kerjasama un