Skip to main content

Hal yang harus dilakukan agar anak berpikir kreatif


Jika kita ingin anak kreatif hendaknya menggunakan tahapan-tahapan berikut dalam mendidiknya;

1. Visual looking on (tatapan pada anak tanpa tekanan), contohnya: jika ia sudah diberi aturan tidak boleh mengobrol saat jam pelajaran, perhatikan ia utk beberapa saat sampai ia sadar bahwa ia dilihat dan diperhatikan shg ia merasa risih, bertanya2 dlm hati mengapa ia diperhatikan dan selanjutnya akan berhenti mengobrol. Cara ini adalah cara yg paling tinggi melatih kepekaannya, dan membuat anak berpikir kreatif.

2. Pernyataan tidak langsung (tidak langsung menegur dan tidak didepannya/ menyatakan yang kita harapkan anak akan melakukannya), contohnya: saat anak sudah diberi aturan tidak boleh manjat/naik ke atas kursi, maka kita sampaikan kalimat positif. Misal: "semuanya berdiri di lantai dan silakan duduk di kursi"

3. Pertanyaan (mempertanyakannya sesuai dengan fungsi kata tanya), contohnya: anak malas-malasan saat diminta mengerjakan sesuatu, maka kita tanyakan: "apakah sudah selesai mengerjakannya?"

4. Pernyataan langsung (menghadap/menyebutkan nama anak agar ia melakukan yang sesuai/yang diinginkan oleh pendidik), contohnya: saat ada anak yg berteriak dalam ruangan dan kita ingin ia bicara pelan, kita katakan: "Fulan, bicaranya pelan saja, ibu dengar kok. "

5. Intervensi fisik (tindakan), jika hal ini sering dilakukan maka akan membuat anak less caring/sangat tdk peka (misalnya saat dia lari-larian kita langsung mengangkatnya tanpa bicara. Atau saat dia berbuat yang belum sesuai kita suruh dia berhenti dan langsung kita yang melakukannya, jadi dia tidak dpt belajar/berpikir dulu krna dia tau nnti kalau salah orang tua/gurunya akan mengerjakannya). Tapi bagi hal2 yg emergency, harus langsung ditindak, misalnya anak lari ke jalan raya atau menggunakan benda berbahaya di depan temannya.

Pendidik harus lebih kreatif dari murid, jika suatu cara belum berhasil, coba lagi cara lain.

Oleh: Nia Nurul Syahara

Semoga bermanfaat ❣

#berpikirkreatif #creativethinking #creative #anakkreatif #bettereducation #tahapanpendisiplinan

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan panggilan Abu, Abi, Buya, dan Abati dalam Bahasa Arab

Bagi orang tua yang baru atau akan memiliki anak, tentu perlu memikirkan panggilan apa yang akan diajarkan kepada anaknya kelak. Panggilan dari anak kepada orang tua pastinya sangat bermakna. Namun di Indonesia panggilan anak kepada orang tua tidaklah rumit dan mempunyai makna umum. Panggilan dari anaknya berarti beliau tersebut merupakan bapak atau ibu dari anak ya ng memanggil. Contohnya: Bapak - Ibu, Ayah - Ibu, Ayah - Bunda, Papa - Mama, Papi - Mami, dll. Karena di Indonesia mayoritas muslim dan Bahasa Arab sangat populer, maka tidak jarang panggilan anak kepada orang tua dibiasakan menggunakan Bahasa Arab seperti Abi - Ummi. Namun banyak penggunaannya digeneralisir menjadi umum seperti layaknya Ayah - Ibu, padahal sejatinya panggilan tersebut adalah bahasa orang yang artinya akan berbeda jika tidak dilandasi ilmu. Berikut sy berupaya memberikan keterangan sekilas tentang perbedaan panggilan anak kepada orang tua dalam Bahasa Arab. Abu اب Untuk menunjukkan penghormatan kepada

Pengalaman Bekam Sembuhkan Sakit Kepala

Bekam atau hijamah merupakan salah satu pengobatan yang dianjurkan Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam. Caranya yakni dengan menyayat atau menusukkan jarum ke kulit dan setelah itu ada cup penyedot sehingga darah kotor yang mengandung racun keluar. Beberapa waktu lalu saya dan kakak ipar melakukan bekam. Seorang akhwat yang merupakan teman pengajian kami yang menjadi terapis bekamnya. Disini saya akan menceritakan pengalaman tersebut dan bagaimana tubuh saya rasakan saat bekam. Singkat cerita saya sering sakit kepala dan lumayan sering migrain di sebelah kanan. Pengobatan secara kedokteran sudah dilakukan sampai masuk ruang radiologi untuk CT Scan dan MRI dijalani. Hasilnya alhamdulillah tidak terlalu serius. Hanya ada swelling hemishper cerebri kanan dan sinusitis. Saya teringat untuk bekam agar bisa sembuh dan memiliki kesehatan lebih baik lagi. Sedikit menyesal karena terkesan agak lambat menyadari bahwa bekam yang merupakan sunnah untuk ikhtiar sembuh dari berbagai penyakit mal

Komite Pemilihan Raya Mahasiswa(KPRM)

KPRM adalah suatu keanggotaan yang sangat penting untuk mengelola sistem demokrasi dalam hal pergantian pengurus organisasi seperti Badan Mahasiswa. Kali ini KPRM yang dimaksud yakni dalam pergantian pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan(HMJ). Kedengarannya sangat simple. Hanya mengurus pemilihan ketua dan wakil ketua HMJ. Tapi tidak saat anda sudah masuk ke dalamnya. Kita sebagai anggota KPRM wajib tidak berpihak kepada calon manapun. Seperti miniatur Komisi Pemilihan Umum(KPU) yang ada dalam pemerintahan negara kita. Kita akan merasakan kebersamaan dengan mahasiswa kelas lain yang baru saja kita kenal. Harus ada chemistry antara semua anggota agar timbul keterbukaan satu sama lain dalam penilaian atas calon ketua dan wakil ketua. Bukan chemistry untuk jatuh cinta antara dua insan berlainan gender, namun lebih pada rasa kekeluargaan. Dibutuhkan kepercayaan yang seutuh-utuhnya. Sesama anggota KPRM wajib merahasiakan segala keputusan yang telah diambil sampai waktunya tiba. Kerjasama un